this is my blog...

Senin, 01 April 2013

Commitee Of Sponsoring Organization of Treadway Commision

Next... postingan kali ini saya akan membahas tentang COSO. Pertanyaan yang sangat umum bagi orang yang belum tahu COSO, yaitu: Apa itu COSO? COSO itu singkatan dari Commitee Of Sponsoring Organization of Treadway Commision. Dan untuk pertanyaan selanjutnya, yaitu: Komisi apa itu COSO? COSO itu adalah sebuah komisi yang bergerak pada bidang manajemen organisasi.
Well, saya akan menguraikan tentang COSO, tentunya menurut sepemahaman saya dan bahasa sendiri. Oke, menurut COSO itu ada 5 unsur pengendalian. Apa saja 5 unsur pengendalian itu?
1.       Lingkungan Pengendalian (control environment)
: Semua karyawan, baik itu manajer tingkat atas sampai dengan karyawan biasa harus bisa membangun dan menciptakan suatu kondisi dalam suatu organisasi, yang nantinya akan berpengaruh terhadap efektivitas. Tentu saja, sikap yang ditunjukkan oleh para manajemen maupun karyawan sangat berpengaruh penting terhadap pengendalian yang ada didalam organisasi tersebut. Adapun yang mempengaruhi kondisi dalam lingkungan kerja seperti pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat, kepemimpinan manajemen yang kondusif. Contohnya yaitu setiap karyawan yang bekerja di PT. DJARUM Indonesia harus memiliki integritas dan nilai etika sebagai standar perilaku yang sehat, selain itu adanya struktur organisasi perusahaan karena akan mendukung pengendalian intern yang efektif.
2.       Penilaian Risiko (risk assessment)
: Risiko itu merupakan salah satu hal yang dapat menghambat tujuan. Dengan adanya risiko untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi akan sulit dan terhambat. Oleh sebab itu, hal utama yang harus dilakukan apabila ada risiko, yaitu terlebih dahulu mengidentifikasi risiko tersebut, kemudian menganalisis risiko tersebut, dengan adanya analisis risiko kita akan tahu dampak kejadiannya itu seperti apa. Setelah dilakukan analisis langkah selanjutnya yaitu pengelolaan risiko. Contohnya karyawan PT. DJARUM Indonesia seharusnya  memiliki kesadaran bahwa setiap pekerjaan yang akan berjalan, atau kita jalani pasti memiliki risiko, entah itu risiko yang kecil, atau bahwa pekerjaan yang kita lakukan mengandung risiko yang cukup besar, memiliki risiko yang harus dikelola. Pengelolaan risiko tentu saja akan bergantung pada tingkat risiko yang akan dikelola.
3.       Kegiatan Pengendalian (control activities)
: Maksudnya ini adalah suatu organisasi harus memiliki suatu tidakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko. Jadi, organisasi tersebut harus menetapkan dan melaksanakan suatu kebijakan serta prosedur. Contohnya PT. DJARUM Indonesia menetapkan suatu peraturan dalam perusahaan tersebut. Pastinya setiap perusahaan memiliki peraturan yang harus dipatuhi oleh semua karyawan yang terlibat didalam perusahaan tersebut. perlu dipastikan bahwa untuk semua tindakan untuk mengatasi risiko tersebut telah dilaksanakan secara efektif.
4.       Informasi dan Komunikasi (information and communication)
: Dalam suatu organisasi informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang sangat penting seiring dengan berkembangnya ilmu dan teknologi. Mengapa demikian? Dengan adanya teknologi informasi pengendalian menjadi lebih efektif dan efesien. Suatu informasi dikatakan berkualitas yaitu informasi tersebut harus andal, uptodate, dapat dipercaya, mutahir. Dengan adanya informasi yang berkualitas tersebut maka komunikasi yang akan dibangun menjadi lebih mudah dan enak. Contohnya dibentuknya suatu bagian khusus yang menangani penyampaian informasi di PT. DJARUM Indonesia.
5.       Pemantauan Pengendalian (monitoring)
: Pemantauan pengendalian atau sering disebut dengan monitoring yaitu suatu tindakan pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan manajemn dan pekerja lain yang ditunjuk dalam pelaksanaan tugas sebagai hasil dari penilaian terhadap kualitas dan efektifitas. Jadi yang melakukan monitoring itu tidak selalu top manajemen, tetapi bisa saja sesama pekerja saling melakukan monitoring. Contohnya yaitu suatu tim yang dibuat khusus untuk melakukan pengawasan intern terhadap PT. DJARUM Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar