
Well, saya
akan menguraikan tentang COSO, tentunya menurut sepemahaman saya dan bahasa
sendiri. Oke, menurut COSO itu ada 5 unsur pengendalian. Apa saja 5 unsur
pengendalian itu?
1. Lingkungan
Pengendalian (control environment)
: Semua karyawan, baik itu manajer tingkat atas sampai
dengan karyawan biasa harus bisa membangun dan menciptakan suatu kondisi dalam
suatu organisasi, yang nantinya akan berpengaruh terhadap efektivitas. Tentu
saja, sikap yang ditunjukkan oleh para manajemen maupun karyawan sangat
berpengaruh penting terhadap pengendalian yang ada didalam organisasi tersebut.
Adapun yang mempengaruhi kondisi dalam lingkungan kerja seperti pendelegasian
wewenang dan tanggung jawab yang tepat, kepemimpinan manajemen yang kondusif. Contohnya yaitu setiap karyawan yang bekerja
di PT. DJARUM Indonesia harus memiliki integritas dan nilai etika sebagai
standar perilaku yang sehat, selain itu adanya struktur organisasi perusahaan
karena akan mendukung pengendalian intern yang efektif.
2. Penilaian
Risiko (risk assessment)
: Risiko itu merupakan salah satu hal yang dapat
menghambat tujuan. Dengan adanya risiko untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh suatu organisasi akan sulit dan terhambat. Oleh sebab itu, hal
utama yang harus dilakukan apabila ada risiko, yaitu terlebih dahulu
mengidentifikasi risiko tersebut, kemudian menganalisis risiko tersebut, dengan
adanya analisis risiko kita akan tahu dampak kejadiannya itu seperti apa.
Setelah dilakukan analisis langkah selanjutnya yaitu pengelolaan risiko. Contohnya karyawan PT. DJARUM Indonesia seharusnya
memiliki kesadaran bahwa setiap
pekerjaan yang akan berjalan, atau kita jalani pasti memiliki risiko, entah itu
risiko yang kecil, atau bahwa pekerjaan yang kita lakukan mengandung risiko
yang cukup besar, memiliki risiko yang harus dikelola. Pengelolaan risiko tentu
saja akan bergantung pada tingkat risiko yang akan dikelola.
3. Kegiatan
Pengendalian (control activities)
: Maksudnya ini adalah suatu organisasi harus memiliki
suatu tidakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko. Jadi, organisasi tersebut
harus menetapkan dan melaksanakan suatu kebijakan serta prosedur. Contohnya PT. DJARUM Indonesia menetapkan
suatu peraturan dalam perusahaan tersebut. Pastinya setiap perusahaan memiliki
peraturan yang harus dipatuhi oleh semua karyawan yang terlibat didalam perusahaan
tersebut. perlu dipastikan bahwa untuk semua tindakan untuk mengatasi risiko
tersebut telah dilaksanakan secara efektif.
4. Informasi
dan Komunikasi (information and communication)
: Dalam suatu organisasi informasi dan komunikasi
merupakan elemen-elemen yang sangat penting seiring dengan berkembangnya ilmu
dan teknologi. Mengapa demikian? Dengan adanya teknologi informasi pengendalian
menjadi lebih efektif dan efesien. Suatu informasi dikatakan berkualitas yaitu
informasi tersebut harus andal, uptodate, dapat dipercaya, mutahir. Dengan
adanya informasi yang berkualitas tersebut maka komunikasi yang akan dibangun
menjadi lebih mudah dan enak. Contohnya
dibentuknya suatu bagian khusus yang menangani penyampaian informasi di PT.
DJARUM Indonesia.
5. Pemantauan
Pengendalian (monitoring)
: Pemantauan pengendalian atau sering disebut dengan monitoring yaitu suatu
tindakan pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan manajemn dan pekerja lain yang
ditunjuk dalam pelaksanaan tugas sebagai hasil dari penilaian terhadap kualitas
dan efektifitas. Jadi yang melakukan monitoring itu tidak selalu top manajemen,
tetapi bisa saja sesama pekerja saling melakukan monitoring. Contohnya yaitu suatu tim yang dibuat khusus
untuk melakukan pengawasan intern terhadap PT. DJARUM Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar